Senin, 31 Januari 2011

LAN

,

BAB I
A.    LATAR BELAKANG
Internet merupakan hal yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Banyak sekali aktivitas sehari-hari kita yang mellibatkan internet. Salah satunya adalah pelajar. Dengan internet kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan.  Pada makalah ini, kami akan memaparkan bagaimana cara mengkonfigurasikan salah satu jenis jaringan internet yaitu jaringan LAN.

B.   TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas, dalam makalah ini kita akan membahas tentang :
1.      Pengertian TCP/IP
2.      Pengertian LAN
3.      Komponen Hardware Yang Dipergunakan Pada Jaringan LAN
4.      Konfigurasi Jaringan pada Windows XP
5.      Deskripsi Komputer
6.      Mengkonfigurasi TCP/IP
BAB II

  1. PENGERTIAN TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan system operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan computer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.
Ciri-ciri jaringan komputer:
§      berbagi perangkat keras (hardware).
§      berbagi perangkat lunak (software).
§      berbagi saluran komunikasi (internet).
§      berbagi data dengan mudah.
§      memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

  1. PENGERTIAN LAN

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
a.       Komponen Hardware
ð Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
b.      Komponen Software
ð  Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.



  1. KOMPONEN HARDWARE

1)  Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, computer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.


2)  Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI :
Gambar 1.1. Jenis kartu jaringan

3)  Ethernet
Dalam jaringan dengan protocol akses CSMA/CD atau Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection, suatu node (A) yang akan mengirimkan data akan memeriksa dahulu kondisi jalur data. Bila tidak terdapat aliran data/kosong maka node tersebut akan mengirimkan datanya dan bila node lain (B) yang sedang menggunakan jalur data maka node (A) akan menunggu dan akan mencoba memeriksa kembali. Dalam protocol akses ini dimungkinkan pada suatu saat terjadi beberapa node mengirimkan datanya secara bersamaan sehingga mengakibatkan collision atau tabrakan. Dalam kondisi demikian node-node tersebut akan batal mengirimkan data dan akan mencobanya kembali bila jalur tidak sibuk.
Gambar 1.2. Protocol akses CSMA/CD


4)  Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:
§  Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
§  Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
Gambar 1.3. Kabel thicknet dan thinnet

§  Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
Gambar 1.4. Kabel UTP, STP dan konektor RJ-45

§  Fiber Optic

Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

5)  Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
a.      Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

b.      Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

c.       Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.


  1. KONFIGURASI JARINGAN PADA WINDOWS XP

Cara mengkonfigurasi jaringan Windows XP tidak jauh berbeda dengan Windows 98 :
1.      Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Berikan nama komputer yang unik untuk mengidentifikasi komputer yang akan digunakan agar dapat “berkomunikasi” dengan komputer lain di dalam jaringan.
2.      Memberi nama komputer
Komputer dengan sistem operasi Windows XP di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih (konfilk) dengan komputer lain.

E.   DESKRIPSI KOMPUTER

Kita bisa saja mengabaikan deskripsi komputer yang dipakai. Deskripsi komputer akan terlihat oleh orang lain pada saat browsing di jaringan, bila kita ingin mengisi computer descripton, ikuti prosedur dibawah sekaligus untuk memberikan nama untuk komputer:
1.      Pilih My Computer, dan klik kanan.
2.      Pilih Properties.
3.      Klik tab Computer Name
4.      Masukkan Computer discription.
Untuk mangganti full computer name (nama yang akan terlihat saat dibrowse oleh
komputer lain) dan nama workgroup klik tombol change, isikan perubahan nama
komputer dan workgroup.
5.      Klik OK untuk menutup tab change, dan klik OK sekali lagi untuk menutup System Properties.

  1. MENGKONFIGURASI TCP/IP

Salah satu kelebihan Windows XP akan langsung mengenali peralatan network yang terpasang pada komputer Kita. Jika maka Kita harus mengintsallnya lebih dahulu dengan driver bawaan dari kartu jaringan yang Kita beli. TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
Pada saat installasi selesai maka kita tinggal melakukan :
§  Klik kanan pada My Network Places, kemudian pilih Properties.
§  Setelah ditampilkan layar Network Connections, pilih peralatan yang akan Kita set untuk digunakan koneksi ke jaringan, misalnya Wireless Network Connection. Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Singkawang 18/21
§  Klik kanan pada Wireless Network Connection, kemudian pilih Properties.
§  Klik kanan pada Internet Protocol (TCP/IP), kemudian pilih Properties.
§  Klik pada Use the following IP addess, kemudian isikan :
-     IP address komputer Kita (ingat harus unik, tak boleh sama dalam satu
jaringan)
-     Subnet mask
-     Default gateaway (harus sama dalam satu jaringan)
6. Klik pada Use the following DNS server addesses, kemudian isikan :
-     Preferred DNS server (alamat yang menghubungkan jaringan kita dengan jaringan server yang terhubung ke internet)
-     Alternate DNS server (pilihan alamat lain yang menghubungkan jaringan kita dengan jaringan server yang terhubung ke internet)
Pengisian DNS server tergantung dari alamat yang diberikan oleh layanan koneksi internet (ISP) kita. Kita akan diberi alamat ini oleh ISP. Jika alamat DNS server lebih dari dua kita harus mengisikan dengan klik tombol Advanced, kemudian klik DNS dan pilih Add untuk menambahkannya.

0 komentar to “LAN”

Posting Komentar