Senin, 31 Januari 2011

Laporan Biologi Golongan Darah

,

KATA PENGANTAR
Puju syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas terselesainya penulisan laporan dalam pelajaran Biologi ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Guru Pembimbing Ibu Tri Pusari S.Pd  yang telah membimbing kami dalam pelajaran Biologi . Penulisan laporan ini dimaksudkan agar siswa SMA khususnya kami sendiri mudah dalam mempelajari pelajaran Biologi khususnya materi Golongan Darah.
Adapun isi laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan. Namun kami berharap dengan segala kelebihan dan kekurangannya laporan ini tetap dapat bermanfaat. Dan kami selaku penulis mohon partisipasinya dalam menyunting laporan ini agar menjadi yang lebih baik lagi.
Atas perhatian dan partisipasinya, kami mengucapkan terima kasih.



Singkawang,  5 Desember 2010




Penulis



DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………..1
Daftar isi…………………………………………………………………………...2
Pendahuluan………………………………………………………………………..3
Isi
a.       Tujuan……………………………………………………………………..4
b.      Alat dan bahan…………………………………………………………….4
c.       Cara kerja………………………………………………………………….4
d.      Hasil Pengamatan………………………………………………………….5
e.       Pembahasan………………………………………………………………..6
f.       Kesimpulan………………………………………………………………..9

Penutup…………………………………………………………………………...11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………12


PENDAHULUAN

            Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
  1. Golongan darah A
Apabila Eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin b maka orang tersebut bergolongan darah A.
  1. Golongan darah B
Apabila Eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin a  maka orang tersebut bergolongan darah B.
  1. Golongan darah O
Apabila Eritrosit seseorang tidak mengandung aglutinogen, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin ab  maka orang tersebut bergolongan darah O.
  1. Golongan darah AB
Apabila Eritrosit seseorang mengandung aglutinogen AB, sedangkan plasma darahnya tidak mengandung aglutinin  maka orang tersebut bergolongan darah AB.



A.    TUJUAN
Menentukan Golongan Darah
B.     ALAT DAN BAHAN
·         Alat    :
1)      Blood Lencets
2)      Tusuk Gigi
3)      Kapas
4)      Kaca Gelas
·         Bahan :
1)      Alkohol
2)      Serum Anti A
3)      Serum Anti B

C.    CARA KERJA
1.      Pilih 4 teman dari masing-masing kelompok.
2.      Bersihkan ujung jari jari manis tangan kiri orang yang akan diperiksa darahnya dengan kapas yang dibasahi dengan alcohol.
3.      Tusuk jari manis orang tersebut, dan pijit jari agar darahnya mudah keluar, kemudian teteskan darah yang keluar pada ke ujung kanan dan kiri kaca objek.
4.      Jika sudah diteteskan, bersihkan ujung jari dengan alcohol lagi, agar tidak terkena infeksi.
5.      Berilah seteteskan serum anti A pada darah di kaca objek di salah satu ujung kaca objek dan serum anti B di ujung kaca objek lainnya.
6.      Aduklah tetesan darah yang telah ditetesi serum dengan tusuk gigi.
7.      Amati hasilnya, apakah terjadi penggumpalan atau tidak?
Tentukan golongan darah berdasarkan keterangan berikut.
Jika
a)      Darah di A menggumpal sedangkan di B tidak, maka termasuk golongan darah A
b)      Darah di A tidak menggumpal sedangkan, di B menggumpal, maka termasuk golongan dara B.
c)      Darah di A dan B menggumpal, maka termasuk golongan darah AB.
d)     Darah di A dan B tidak menggumpal, maka termasuk golongan darah O (nol).
8.      Dan lakukan seterusnya pada teman yang dipilih untuk di cek darahnya. Kemudian catatlah seluruhnya, ada berapa orang bergolongan A, B, AB atau O.

D.    HASIL PENGAMATAN
*     Tabel 1

NO
NAMA
SERUM ANTI A
SERUM ANTI B
GOLONGAN DARAH
1
RUSMINI
+
-
A
2
NURUL RIDHO . A.
+
-
A
3
RESA DHUHA .S.
+
-
A
4
DINI INDRIANA
_
+
B
5
CHRISTINA .W.
_
+
B
6
DEA DIAN .R.N.
-
+
B
7
DIAN APRIYANI
+
+
AB

Keterangan      :
·         Menggumpal                          : ( + )
·         Tidak Menggumpal ( larut )   : ( - )

*     Tabel 2

Nama Golongan Darah
Aglutinogen
Aglutinin
A
A
b
B
B
a
O
-
ab
AB
AB
-







     E.  PEMBAHASAN
1)    Golongan darah
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
a)      Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
b)      Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
c)      Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
d)     Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.

2)   Rhesus

Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.

  1. KESIMPULAN
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
  1. Golongan darah A
Apabila Eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin b maka orang tersebut bergolongan darah A.
  1. Golongan darah B
Apabila Eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin a  maka orang tersebut bergolongan darah B.
  1. Golongan darah O
Apabila Eritrosit seseorang tidak mengandung aglutinogen, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin ab  maka orang tersebut bergolongan darah O.
  1. Golongan darah AB
Apabila Eritrosit seseorang mengandung aglutinogen AB, sedangkan plasma darahnya tidak mengandung aglutinin  maka orang tersebut bergolongan darah AB.

Nama Golongan Darah
Aglutinogen
Aglutinin
A
A
b
B
B
a
O
-
ab
AB
AB
-






Tabel Golongan Darah

Table Hasil Percobaan
NO
SERUM ANTI A
SERUM ANTI B
GOLONGAN DARAH
1
+
-
A
2
_
+
B
3
_
_
O
4
+
+
AB
Keterangan      :
·         Menggumpal                          : ( + )
·         Tidak Menggumpal ( larut )   : ( - )


PENUTUP
 Demikianlah laporan Biologi yang dapat kami sajikan. Semoga dengan laporan yang sederhana ini dapat membantu kita dalam lebih memahami lagi pelajaran biologi khususnya tentang Golongan Darah.
Terima Kasih.


DAFTAR PUSTAKA
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah
  2. Omegawati, Wigati Hadi. 2010. PR BIOLOGI SMA / MA kelas XI IPA semester 1. Klaten : Intan Pariwara
  3. Syamsuri, Istamar, DKK. 2007. BIOLOGI SMA / MA kelas XI IPA semester 1 KTSP 2006. Malang : Erlangga.
















0 komentar to “Laporan Biologi Golongan Darah”

Posting Komentar