Jumat, 27 Mei 2011

Penyakit Kantung Empedu

,
Top of Form

Kantung empedu terletak di bawah hati dan fungsi utamanya di dalam tubuh adalah untuk menyimpan empedu yang dihasilkan oleh hati. Empedu membantu tubuh memecahkan lemak dan kantung empedu bertindak sebagai  tempat penyimpanan empedu. Penyakit kantung empedu adalah kondisi yang membuat kantung empedu meradang/membengkak yang berakibat  gangguan berupa infeksi dan batu di dalam kandung kemih.
Ada berbagai macam jenis penyakit kantung empedu yang termasuk  antara lain; batu empedu, kolesistitis, gangren, kronis acalculous, sclerosing cholangitis, pertumbuhan jaringan, cacat bawaan dan tumor.
Penyakit kantung empedu disebabkan oleh banyak faktor, sebagian  adalah karena  faktor keturunan. Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tersebut sama artinya
memiliki  risiko lebih tinggi untuk mengalami hal yang sama. Seiring pertambahan usia, mereka lebih gampang terkena kondisi ini karena biasanya penyakit ini mudah menyerang  orang yang berusia enam puluh tahun ke atas. Kondisi ini juga dipengaruhi jenis kelamin dan sebagian besar perempuan yang gemuk, subur, dan memiliki kulit kuning langsat berada pada risiko tertinggi untuk terkena. Makanan yang dikonsumsi orang juga berpengaruh terhadap  kemungkinan  orang terkena penyakit ini. Makanan berlemak dan manis dihubungkan dengan penyakit ini. Demikian juga obesitas adalah factor lain yang juga dapat menyebabkan penyakit ini.

Gejala yang berhubungan dengan penyakit kantung empedu termasuk rasa mual yang mungkin disertai dengan muntah. Rasa sakit juga dapat dirasakan di bagian atas perut dan dapat terjadi beberapa menit atau bahkan beberapa jam lamanya. Orang juga bisa merasakan sebagai rasa sakit pada punggung yang menjalar ke pundak kanan. Perut kembung  yang juga  disertai dengan sendawa juga bisa merupakan gejala dari kondisi ini. Orang-orang yang menderita gas perut biasanya tidak akan bisa makan makanan berlemak. Gangguan pencernaan juga akan terganggu  dan orang bisa terserang sakit maag. Demam dan menggigil juga merupakan gejala dari kondisi ini, karena itu sangat penting untuk mencari bantuan medis saat hal itu terjadi.

Pengobatan untuk penyakit kantung empedu bermacam-macam tergantung tingkat keparahan penyakit tersebut. Operasi bedah sangat disarankan untuk penyembuhan total dari kondisi ini. Hal ini dikenal dengan kolesistektomi yang dilakukan dengan membuang batu empedu. Terapi asam empedu adalah pengobatan lain yang cocok untuk mereka yang mengalami gejala ringan dari penyakit ini. Gelombang kejut eksternal lithotripsy juga bekerja untuk kondisi ini dan kebocoran kandung empedu dapat diatasi. Pengobatan lain untuk kondisi ini termasuk ekstraksi mekanik, disolusi larutan kontak, serta disolusi asam empedu.

Sebagian dari tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit kantung empedu meliputi perubahan gaya hidup. Orang-orang harus makan makanan sehat yang rendah lemak. Melakukan diet yang kaya serat sangat disarankan karena hal tersebut membantu mengendalikan daya larut kolesterol yang ada di dalam tubuh. Makanan tersebut termasuk guar gum, pektin, serat kedelai dan dedak gandum. Buah-buahan dan sayuran juga harus dikonsumsi dalam jumlah besar dalam menjalankan  diet ini untuk membantu melawan penyakit ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa para vegetarian jarang menderita penyakit ini. Sering minum kopi juga membantu dalam mengendalikan kondisi ini disamping orang-orang harus melakukan olahraga rutin.



DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU


HATI
Definisi
• Hati/liver merupakan organ paling besar dan paling berat yang ada dalam
tubuh. Bertnya sekitar 1,3 kg
• Letaknya berada di bagian atas sebelah kanan abdomen dan dibawah tulang
rusuk
Fungsi Hati
• Untuk menyaring segala sesuatu yang dikonsumsi maupun dihirup manusia
termasuk yang diserap dari prmukaan kulit
• Untuk menetralkan dan menghancurkan substansi beracun
• Membantu menghambat infeksi
Penyakit Hati
• Ada dua jenis penyakit hati
– Hepatitis
– Sirosis hati
Hepatitis
• Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh keracunan toksin
tertentu atau karena infeksi virus.
• Penyakit ini disertai anoreksia, demam, rasa mual, dan muntah, jaundice
(kuning), kencing berwarna gelap dan pembesaran pada hati
Sirosis Hati
• Kerusakan hati yang disebabkan oleh hepatitis kronis, alkohol, penyumbatan
saluran empedu dan beberapa kelainan metabolisme
• Gejalanya: kelelahan, kehilangan berat badan, penurunan daya tahan tubuh,
gangguan pencernaan, pembesaran hati dan limpa, dll
Terapi
• Pada kasus penyakit hati, terapi yang umumnya dilakukan oleh dokter adalah pengobatan simtomatik yang dikombinasikan dengan pemberian suplemen gizi yang berkhasiat sebagai pelindung hati seperti fosfolipid,lesitin,metionin formula enteral khusus,preparat antibodi dan antivirus
Tujuan Terapi Diet Penyakit Hati
• Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi
   hati
• Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut
• Mencegah katabolisme protein
• Mencegah penurunan berat badan
• Mencegah/mengurangi asites,varises esophagus,dan hipertensi portal
• Mencegah koma hepatik
Prinsip diet yang harus di perhatikan
• Pemberian suplemen vitamin mineral untuk memberikan 100-200% AKG
• Pembatasan garam bila terdapat asites dan edema
• Higiene makanan dan minuman juga perlu diperhatikan karena salah satu
penyebab peningkatan amonia
Syarat diet penyakit hati
• Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein yang diberikan secara
bertahap sesuai kemampuan pasien yaitu 40-45 kkal/kgBB
• Lemak cukup,yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk mudah
dicerna
• Protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/kgBB agar terjadi anabolisme protein
• Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi.
• Natrium diberikan rendah tergantung tingkat edema dan asites
• Cairan diberikan lebih dari biasa
• Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah atau makanan biasa
  sesuai kemampuan saluran cerna
• Menghindari pemberian makanan yang merangsang
Jenis diet khusus penyakit hati
• Hal ini didasarkan pada gejala dan keadaan penyakit pasien
• Jenis diet penyakiy hati tersebut adalah
– Diet hati I (DH I)
– Det hati II (DH II)
– Diet hati III (DH III)
– Selain itu juga menyertakan diet garam rendah

Diet garam rendah
• Diet garam rendah diberikan kepada pasien dengan edema,asites atau hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak menambahkan garam dapur. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya
• Kadar natrium pada diet rendah garam I adalah 200-400 mg Na

Diet hati I
• Diet hati I diberiakan bila pasien dalam keadaan akut. Melihat keadaan pasien    makanan diberikan dalam bentuk cincang/lunak, pemberian protein dibatasi (30g/hari)dan lemak diberikan dalam bentuk mudah dicerna

Diet hati II
• Diet hati II diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet hati I kepada pasien dengan nafsu makannya cukup. Menurut keadaan pasien makanan diberikan dalam bentuk lunak/biasa
• Protei diberikan ig/kgBB
• Lemak sedang 20-25% dari kebutuhan energi total dalam bentuk mudah
  dicerna






Diet hati III
• Diet hati III diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet hati II
• Menurut kesanggupan pasien, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa.    Makanan ini cukup energi, protein, lemak, mineral dan vitamin tapi tinggi karbohidrat
• Bahan makanan yang dibatasi untuk diet hati I,II dan III adalah dari sumber lemak,yaitu semua makanan dan daging yang banyak mengandung lemak dan santan serta bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, kol,sawi, lobak, ketimun,durian dan nangka.
• Sedangkan bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk diet hati I,II,III adalah
makanan yang mengandung alkohol, teh atau kopi kental

Fungsi Kandung Empedu
Fungsi utama kandung empedu adalah untuk mengkonsentrasikan dan
menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati
Cairan empedu mengandung garam empedu dan kolesterol
Empedu membantu pencernaan serta absorpsi lemak dan vitamin larut
lemak,mineral besi, dan kalsium
Penyakit kandung Empedu
   Penyakit kandumg empedu umumnya terdiri atas
Infeksi (kolesistitis)
Batu empedu (kolelitiasis)
Kolesistitis
Peradangan kandung empedu, penyebab utamanya adalah batu empedu yang
      menyumbat saluran empedu
Penyakit ini dapat disertai jaudice, karena cairan empedu tidak bisa masuk ke
      saluran cerna berubah warna menjadi bilirubia yang berwarna kuning dan
       masuk ke peredaran darah



Kolelitiasis
Terbentuknya batu empedu yang bila masuk ke dalam saluran empedu
      menimbulkan penyumbatan dan kram
Penyaluran empedu ke duodenum terganggu sehingga mengganggu absorpsi
      lemak
Ada dua jenis batu empedu , yaitu kolesterol dan batu pegmen

Tujuan
Untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dan memberi
istirahat pada kandung empedu dengan cara:
Mengendalikan berat badan
Membatasi asupan lemak <30%
Membatasi konsumsi gula murni
Menghindari program penurunan berat badan
Membatasi makanan yang menyebabkan kembung

Prinsip diet kandung empedu
Makanan untuk sarapan pagi jangan terlalu banyak lemak
Gunakan susu rendah lemak atau susu skim
Gunakan pengganti gula seperti aspartam
Beli makanan cemilan rendah lemak
Makan sayuran yang tidak menimbulkan gas
Lakukan olahraga santai seperti berjalan atau bersepeda
Syarat-syarat diet penyakit kandung empedu
Energi sesuai kebutuhan
Protein agak tinggi, yaitu 1-1,25 g/kgBB
Pada keadaan akut lemak tidak diperbolehkan sampai keadaan akutnya
       mereda, sedangkan pada keadaan kronis dapat diberikan 20-25% dari
       kebutuhan energi
Bila perlu berikan suplemen vitamin A,D,E,dan K
Serat tinggi terutama dalam bentuk pektin
Hindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa kembung
Diet harus baik dan seimbang
Diet tidak boleh mengandung makanan yang merangsang dan menimbulkan
       gas
Diet rendah lemak dapat dianjurkan selama 4-6 minggu
Dalam keadaan akut, biasanya pasien mendapatkan cairan serta elektrolit
       lewat infus

Jenis diet khusus penyakit kandung empedu
   Terdapat 3 jenis diet khusus penyakit kandung enpedu
Diet lamak rendah I
Diet lamak rendah II
Diet lemak rendah III
Diet lemak rendah I
Diet lemak rendah I diberikan kepada pasien kolesistitis dan kolelitiasis
       dengan kolik akut
Makanan yang diberikan berupa buah-buahan dan minuman manis
Makanan ini rendah energi dan semua zat gizi kecuali vitamain A dan C

Diet lemak rendah II
Diet lemak rendah II diberikan secara berangsur bila keadaan akut dapat
      diatasi dan perasaan mual sudah berkurang
Menurut keadaan pasien makanan diberikan dalam bentuk cincang, lunak atau
       biasa.
Makanan ini rendah energy, kalsium dan tiamin

Diet lemak rendah III
Diet lemak rendah III di berikan kepada pasien penyakit kandung empedu
       yang tidak gemuk dan mempunyai nafsu makan
Menurut keadaan pasien makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa
Makanan ini cukup energi dan semua zat gizi
Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk diet penyakit kandumg empedu adalah    semua makanan dan daging yang mengandung lemak, gorengan, dan makanan yamg menimbulakan gas seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian, dan nangka.

0 komentar to “Penyakit Kantung Empedu”

Posting Komentar