MACAM – MACAM KITAB PADA ZAMAN KERAJAAN
Kerajaan Kediri
Berikut menjelaskan tentang kerajaan Kediri adalah hasil karya berupa kitab sastra. Hasil karya sastra tersebut adalah kitab Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala.
Di samping kitab sastra maupun prasasti tersebut , juga ditemukan berita Cina yang banyak memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat dan pemerintahan Kediri yang tidak ditemukan dari sumber yang lain.
Berita Cina tersebut disusun melalui kitab yang berjudul Ling-mai-tai-ta yang ditulis oleh Cho-ku-Fei tahun 1178 M dan kitab Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau-Ju-Kua tahun 1225 M
Dengan demikian melalui prasasti, kitab sastra maupun kitab yang ditulis orang-orang Cina tersebut perkembangan Kediri dalam berbagai aspek kehidupan dapat diketahui.
Kitab Hariwangsa dan Gatotkacasraya yang ditulis Mpu Panuluh pada masa Jayabaya, kitab Simaradahana karya Mpu Darmaja, kitab Lubdaka dan Wertasancaya karya Mpu Tan Akung, kitab Kresnayana karya Mpu Triguna dan kitab Sumanasantaka karya Mpu Monaguna. Semuanya itu dihasilkan pada masa pemerintahan Kameswara.
Karya Sastra Zaman Kadiri
Kitab Mahabharata yang berisi kemenangan Pandawa atas Korawa, sebagai kiasan kemenangan Sri Jayabhaya atas Janggala.
Mpu Panuluh juga menulis Kakawin Hariwangsa dan Ghatotkachasraya. Terdapat pula pujangga zaman pemerintahan Sri Kameswara bernama Mpu Dharmaja yang menulis Kakawin Smaradahana. Kemudian pada zaman pemerintahan Kertajaya terdapat pujangga bernama Mpu Monaguna yang menulis Sumanasantaka dan Mpu Triguna yang menulis Kresnayana.
Kerajaan Pajajaran
Naskah Kitab Waruga Jagat dari Sumedang dan Pancakaki Masalah karuhun Kabeh dari Ciamis yang ditulis dalam abad ke-18 dalam bahasa Jawa dan huruf Arab-pegon masih menyebut masa pemerintahan Sri Baduga ini dengan masa gemuh Pakuan (kemakmuran Pakuan) sehingga tak mengherankan bila hanya Sri Baduga yang kemudian diabadikan kebesarannya oleh raja penggantinya dalam jaman Pajajaran.
KERAJAAN SINGOSARI
Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanaca yang menjelaskan tentang Raja-Raja yang memerintah di Singosari
Kitab Pararaton yang menjelaskan tentang kehidupan sosial masyarakat Singosari cukup baik karena rakyat sudah terbiasa hidup tentram dan aman semenjak pemerintahaan Ken Arok.
`
KERAJAAN KEDIRI
Kitab Kakakwin Bharatayudha yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri / Panjalu atas Jenggala.
Kitab Ling-May-Tai-Ta yang ditulis oleh Cho-ku-fei pada tahun 1178 M yang banayk memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat dan pemerintahan yang tidak di temukan di kitab-kitab lain.
Kitab Chu-Fan-Chi yang di tulis oleh Chau-ju-Kua tahun1225 M yang memmberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat dan pemerintahan yang tidak ditemukan di kitab lain.
Kitab Hariwangsa dan kitab Gatotkacasraya yang di tulis oleh Mpu Panuluh pada masa Jayabaya.
Kitab Simaradahana yang di tulis oleh Mpu Darmaja.
Kitab Lubdaka dan Wertasancaya yang di tulis oleh Mpu Tan Akung .
Kitab Kresnayana yang di tulis oleh yaitu karaya Mpu Triguna.
Kitab Sumanasantaka yaitu karya Mpu Mona Guna.
KERAJAAN MAJAPAHIT
Sumber-sumber sejarah yang menjelaskan tentang kerajaan Majapahit sebagian besar berupa kitab sastra yaitu seperti:
Kitab Pararaton, selain menceritakan tentang raja-raja Singosari juga menjelaskan tentang raja-raja Majapahit.
Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada tahun 1365 menjelaskan tentang keadaan kota Majapahit, daerah Jajahannya dan perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi daerah kekuasaannya.
Kitab Sundayana menjelaskan tentang perang Bubat.
Kitab Usaha Jawa menjelaskan tentang penaklukan pulau Bali oleh Gajah Mada dan Arya Damar.