Jumat, 11 Maret 2011

Kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari

,

Kata Pengantar

 Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat beliau sehingga makalah dengan judul Penggunaan Asam Sulfat Dalam Pembuatan Cat tepat pada waktunya. Makalah ini mencoba memberikan gambaran tentang bahan – bahan yang banyak digunakan dalam membuat cat serta bagaimana cara membuat cat. Cat merupakan produk yang tidak asing lagi dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam dunia seni, otomotif, teknik sipil dan sebagainya. Cat digunakan untuk melindungi dan memperindah suatu objek dengan tampilan warna yang memikat.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia Tentang Kesetimbangan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yaitu (nama pak agus lengkap)
Penulis berharap makalah ini dapat diterima sebagai tugas dan juga sebagai refrensi oleh pembaca. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dari segi penulisan, tata bahasa atau isi, penulis mohon maaf yang sebesar – besarnya. Penyusun sangat menyadari akan kurangnya pengalaman dan pengetahuan dalam menyusun makalah ini, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendidik. Kritik dan saran dari pembaca dapat dikirimkan langsung kepada penulis.
Singkawang, 1 Maret 2011

                                                                                                            Penulis








BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Cat merupakan suatu produk yang tidak asing lagi dalam kehidupan manusia. Cat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan untuk memperindah dan melindungi suatu objek. Objek tersebut dapat berupa logam,kayu,batu, tembok, kertas, kain dan jenis bahan lainnya. Pengunaan cat dimasyarakat sudah tidak asing lagi, namun tidak semua orang mengetahui bagaimana cat itu dibuat dan bahannya apa. Cat bahkan telah dikenal sejak zaman prasejarah ini terbukti dari bentuk lukisan pada dinding goa yang merupakan peninggalan zaman prasejarah. Pada zaman prasejarah cat dibuat dari bahan – bahan alami seperti dari kulit kayu, getah, daun dan lain – lain.
Secara umum,cat terdiri dari pigmen, pelarut, resin, dan berbagai aditif. Pigmen memberikan warna cat, pelarut memudahkan berlaku; resin membantu kering, dan aditif melayani sebagai segala sesuatu dari pengisi untuk agen antifungicidal. Ratusan pigmen yang berbeda, baik alam dan sintetis. Pigmen putih dasar titanium dioksida, yang dipilih untuk menutupi sifat yang sangat baik, dan pigmen hitam biasanya terbuat dari karbon hitam. Pigmen lain yang digunakan untuk membuat cat termasuk oksida besi dan sulfida kadmium untuk merah, garam logam untuk kuning dan jeruk, dan kuning biru dan krom besi untuk biru dan hijau.
Solvents bervariasi seperti viskositas rendah, cairan keras. Mereka termasuk mineral minyak dan pelarut aromatik seperti bensol, alkohol, ester, keton, dan aseton. Resin alami yang paling sering digunakan adalah lin-biji, kelapa, dan minyak kedelai, sedangkan alkyds, akrilik, epoxies, dan nomor poliuretan antara resin sintetik paling populer. Aditif melayani berbagai tujuan. Beberapa, seperti kalsium karbonat dan aluminium silikat, hanya pengisi yang memberikan tubuh cat dan substansi tanpa mengubah propertinya. Aditif lain menghasilkan karakteristik yang diinginkan.
2. Tujuan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia, khususnya tentang kesetimbangan pengecatan. Selain itu juga untuk penulis mencoba memberikan gambaran tentang bahan penyusun cat dan bagaiman cara memproduksinya.
3. Ruang lingkup
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengambil data dari berbagai sumber yaitu buku dan internet.


BAB II
ISI

1.1  Kegunaan Asam Sulfat Dalam Pembuatan Cat

      Cat dan asam sulfat adalah bahan kimia yang termasuk dalam bidang industri. Cat mengandung pigmen, sedangkan asam sulfat mengandung unsur belerang. Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak memanfaatkan cat dan asam sulfat.

1.2  Bahan-Bahan Kimia Dalam Cat
Cat yang bagus dan tidak mudah mengelupas pasti tahan terhadap cahaya, panas, dan perubahan musim. Oleh karena itu cat harus mengandung bahan-bahan berikut :

• Pigmen.
Pigmen adalah material berwarna yang tidak tembus cahaya. Zat ini dapat terbentuk secara alami dan dapat dibuat secara sintetik.
Pigmen mempunyai aturan khusus dalam formulasi cat dan sifat- sifat yang mensukung pigmen antara lain
a. mendukung warna
b. opacity
c. menaikan ketahanan film terhadaap sinar ultra violet
d. menaikan ketahan terhadap korosi
e. memodifikasi sipat aliran
f. menaikan sifat ketahanan
• Medium Pendispersi
Zat ini berfungsi untuk mendispersikan pigmen dari cat. Zat ini bersifat mudah menguap dan non korosif. Yang paling umum digunakan untuk keperluan ini adalah minyak terpenten dan minyak kayu Cina.
• Pengering (Driers)
Zat ini adalah senyawa logam sekitar 0,5 hingga 2 persen yang membantu proses pengeringan medium dengan mentransfer oksigen (oksidasi medium).
• Tiner
Zat ini membantu terjadinya permukaan licin pada proses pengecatan sehingga terbentuk lapisan cat yang sama dan merata. Zat-zat ini antara lain yaitu benzena dan naftalena. Zat ini bersifat mudah menguap dan terbakar.
• Zat Pengisi
Zat ini ditambahkan pada pigmen untuk meningkatkan daya tahan pigmen.
·   Belerang
      Salah satu produk industri kimia yang mengandung belerang adalah asam sulfat. Asam sulfat (H2SO4) sering digunakan sebagai cairan pengisi aki motor atau mobil. Asam sulfat sering disebut dengan air zuur. Jika cairan ini berkurang, biasanya orang-orang menambahkan dengan air aki (aquadest).
      Air zuur berbeda dengan air aki. Air zuur bersifat korosif karena mengandung asam sulfat, jika terkena kulit dapat menyebabkan gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit terkelupas. Sedangkan air aki bersifat netral karena sebenarnya air aki adalah air biasa yang telah disuling dan melalui proses demineralisasi.
      Selain digunakan untuk cairan pengisi aki, asam sulfat juga digunakan pada industry tekstil, pupuk, bahan peledak, dll.
·          

1.3  Proses Pembuatan Asam Sulfat Pada Cat

Proses Kamar Timbal :
Secara singkat, tahapan proses kamar timbale adalah sebagai berikut.
1. Belerang (S) dibakar dan menghasilkan gas SO2.
2. Gas SO2 dialirkan ke dalam ruangan, berturut-turut menara Glover, kamar timbal, dan menara Gay-Lussac.
3. Reaksi oksidasi SO2 dengan O2 dari udara dengan katalisator NO dan NO2 menghasikan gas SO3.
4. Gas SO3 bereaksi dengan H2O membentuk H2SO4, reaksi ini terjadi di kamar timbal dan menara Glover.
5. Uap nitrosa (NO dan NO2) yang keluar dari kamar timbal dapat dimanfaatkan kembali.
Uap nitrosa dilarutkan dalam asam sulfat encer di menara Gay-Lussac. Larutan uap nitrosa dan asam sulfat ini disebut nitrosil sulfat.
Katalis (uatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu) dalam proses ini adalah gas NO.

Proses Kontak :
Reaksi pembuatan asam sulfat melalui proses kontak tidak berbeda jauh dengan proses kamar timbal, tetapi katalis yang digunakan adalah platina (Pt).
Proses kontak secara singkat adalah sebagai berikut.
1. Gas SO2 dan O2 dilewatkan di atas katalis Pt panas yang bersuhu sekitar 400O C sehingga menghasilkan gas SO3.
2. Gas SO3 bereaksi dengan air ( H2O) dan menghasilkan asam sulfat.
Proses kontak pada abad pertama ditemukannya dianggap kurang menguntungkan karena mahalnya harga Pt.





PEMBUATAN CAT
Alat – alat yang di butuhkan untuk membuat cat di antaranya adalah sebagai berikut:
1.      Timbangan.
Untuk mengukur berat dari bahan yang padat atau caair seperti pigmen, solven, rekeasing agent dan air. Timbangan untuk mengukur adonan yang jumlah totalnya kurang lebih satu kilogram. Kelebihan releasing 10 gr saja dapat menyebabkan adonan menjadi terlalu basah. Penggunaan timbangan sangat mempengaruhi kualitas cat yang dihasilkan.
2. Gerinding
Grinding digunakan untuk menghaluskan atau memperkecil ukuran yang ditujukan untuk mengurangi ukuran suatu padatan agar diperoleh luas permukaan yang besar. Dengan luas permukaan yang bertambah maka didapat keuntungan seperti mempercepat pelarutan, mempercepat reaksi kimia, mempertinggi kemmpuan penyerapan dan menambah kekuatan warna.
Ball mill merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memperkecil ukuran padatan yang mana merupakan tabung yang berputar dengan bola – bola pejal didalamnya., bahan dikecilkan dengan penekanan, penggesekan dan pemukulan.

1. cone blender mixer
Peroses pencampuran bahan padat ini dilakukan setelah proses pengecilan. Untuk mendapat derajat pencampuran yang tinggi dengan waktu yang singkat, bahan harus memiliki ukuran partikel yang kecil sehingga dapat bergerak secara turbulan dalam alat pencampur.
2. Planetary paste mixer
Merupakan messin pencampur multi purpose, satu lebih sumber pengaduk dicampur secara konsentris , eksentris atau menyilang. Biasanya sumbu ini memiliki arah perputaran yang saling berlawanan sehingga menimbulkan gaya geser yang besar.

3. colloid mill
colloid mill berguna untuk milling, dispersing, homogenizing dan untuk memecah agglomerate dalam industri pasta , emulsi, coating, ointment, cream, pulp, pelumas pasta dan lain – lain. Fungsi utamanya adalah untuk menjamin pecahnya agglomerate untuk memperoduksi droplet dengan ukuran 1 micron


Bahan yang akan diproses dimasukan ke hopper dengan bantuan gravitasi dipompa sedemikian rupa masuk melalui elemen rotor dan stator yang mana bahan tersebut menjadi sasaran gaya gesek dan gaya hidrolik. Bahan dengan kandungan padatan fiber yang lebih tinggi akan lebih baik menggunakan disc berujung kerucut.

PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang panjang lebar diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa untuk mendapatkan cat yang berkualitas tinggi maka diperlukan bahan penyusun cat yang bermutu baik dan dengan takaran komposisi yang tepat. Bahan di buat sehalu mungkin dengan demikian akan memperluas bidang pengecatan. Setelah hasil pengecatan mongering diharapkan dapat membentuk lapisan film dan memiliki daya perlindungan yang baik.
2. Saran
Gunakanlah produk cat yang memiliki kualitas baik sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap hasil pengecatan. Ada bermacam – macam produk cat dipasaran dan pilihlah yang lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung logam berat karena selain dapat merusak lingkungan juga dapat menggangu kesehatan anda.








Daftar Pustaka


Ebook, Pembuatan cat besi, 2002. Jakarta: duraposito chem.
__________, www.roll-compactor.net/.../colloid-mill-big.jpg
__________,Pharmaceutical.indiabizclub.com/catalog/1219…
__________,www.grintonline.com/.../doubleConeBlender1.JPG

0 komentar to “Kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari”

Posting Komentar