KONFERENSI MEJA BUNDAR
Konferensi Inter Indonesia
↓
Konferensi Meja Bundar
↓
Hasilnya :
1.Belanda mengakui kedaulatan RIS
2.Dibentuk uni Indonesia-belanda
3.RIS mengembalikan hak Belanda & izin baru perusahaan belanda di Indonesia
4.Hutang belanda harus dibayar RIS
5.Masalah irian barat ditunda penyelesaiannya 1 tahun kemudian
6.TNI menjadi inti tentara RIS
Persiapan menghadapi KMB
↓
Konferensi Inter Indonesia
↓
Hasilnya :
1.NIS disetujui dengan nama RIS
2.RIS dikepalai seorang Presiden dan dibantu Menteri
3.RIS akan menerima penyerahan kedaulatan baik dari RI maupun kerajaan belanda
4.APRIS adalah angkatan perang nasional dan presiden RIS merupakan panglima tertinggi
5.Pembentukan APRIS adalah semata-mata untuk kepentingan Indonesia sendiri
PERUNDINGAN ROEM -ROYEN
Indonesia ----> Mr.Moh Roem
Belanda ---> Dr. Van Royen
Hasil yang dicapai :
1.Penghentian perang gerilya
2.Mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan
3.Kesediaan Indonesia menghadiri Konferensi Meja Bundar
4.Belanda menyetujui pemerintah RI bebas dan leluasa melakukan kewajiban dalam daerah karesidenan Jogjakarta
5.Belanda membebaskan para pemimpin RI
6.Belanda menyetujui RI bagian RIS
7.KMB diadakan secepatnya di Den haag setelah pemerintah RI kembali ke Jogja
PERJANJIAN RENVILLE
Sebagai realisasi perundingan KTN maka DI laksanakan perundingan kembali di kapal USS Renville
Indonesia----> PM Mr.Amir Syarifuddi
Belanda----> Abdul Kadir Widjoyoatmojo
Hasil Perundingan :
1. Wilayah Indonesia diakui berdasarkan garis demarkasi oleh Van Mook(garis khayal yang dibuat Van Mook sebagai batas wilayah Indonesia belanda berdasarkan keberhasilan belanda atas agresi miltenya I)
1. Wilayah Indonesia diakui berdasarkan garis demarkasi oleh Van Mook(garis khayal yang dibuat Van Mook sebagai batas wilayah Indonesia belanda berdasarkan keberhasilan belanda atas agresi miltenya I)
2. Pembentukan NIS
3. Pembentukan Uni Indonesia-Belanda
4. Pemerintah Indonesia harus menarik pasukannya dari wilayah pendudukan Belanda
Dampak Perundingan renville :
1.Jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin digantikan Moh.hatta
2.Terjadinya pemberontakan PKI Madiun
3.Agresi Militer belanda II
Agresi Militer Belanda II
Tujuan : menghancurkan negara Indonesia karena secara politik belanda dirugikan wilayahnya
Akibat Agresi Militer Belanda II :
1.Belanda menguasai Ibukota RI dijogjakarta
2.Pejabat tinggi negara ditawan termasuk Presiden dan Wakilnya
3.Pembentukan pemerintahan sementara ke Bukit Tinggi dan Luar negri ( India )
AGRESI MILITER BELANDA I
Latar Belakang : Penafsiran perundingan Linggajati yang berbeda sehingga Belanda ingin menyelesaikan maslah Indonesia dengan cepat ditambah masalah ekonomi yang dihadapi Belanda
Dampak :
1. Dunia Internasional mengecam
2. Australia dan India mendesak DK PBB untuk menyelesaikan maslah Indoensia
3. PBB membentuk KTN untuk menyelesaikan maslah Indoensia
KTN
Australia ( Richard Kirby) à Wakil Indonesia
Belgia ( Paul van Zeeland) à Wakil Belanda
AS ( Dr.Frank Graham) à Negara Penengah
PERJANJIAN LINGGAJATI
Latar Belakang : Persengketaan Indonesia & Belanda tidak mungkin diselesaikan secara kekuatan senjata
Ide / Penggagas : Letnan Jendral Sir Philip Christison(Panglima AFNEI)
Konferensi Hoge Veluwe ; Tidak ada kesepakatan,namun melahirkan prinsip :
- Pengakuan de facto atas RI (jawa)
- Kemerdekaan Indonesias dalam bentuk federal
1946 di Linggajati menghasilkan :
- Pemerintah Belanda mengakui secara de facto Kekuasaan RI atas jawa,Sumatera dan Madura
- RI & Belanda bekerjasama dama membentuk RIS & RI bagian dari RIS
- RIS & Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu belanda sebagai ketua
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
- Perjuangan Konfrontrasi
1. Pertempuran Surabaya
2. Pertempuaran Ambarawa
3. Bandung Lautan Api
4. Pertempuran Medan Area
5. Perang Puputan Margarana
6. peristiwa Merah Putih
7. Peristiwa Westerling
B. Perjuangan Diplomasi
- Perjanjian Linggajati
- Perjanjian Renville
- Perjanjian Roem-Royen
- KMB