BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ancaman Burung Walet Terhadap Kehidupan Kota Singkawang
Disusun Oleh :
Dian Apriyani (NIS. 8123)
Hanan Tahriry Rava’ie (NIS.8099)
Rita Fitriani (NIS. 8166)
SMA NEGERI 1 SINGKAWANG
2011
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT karena atas izin dan kehendak-Nya karya tulis sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya. Kami juga mengucapakan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung kami dalam penyusunan karya tulis ini.
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menemui berbagai hambatan dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan penulis mengenai hal yang berkenan dengan penyusunan karya tulis ini. Penulis menyadari akan kemampuan penulis yang masih terbatas. Dalam karya tulis ini, tidak semua hal dapat penulis deskripsikan dengan sempurna. Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan yang penulis miliki. Penulis menyadari bahwa banyak uraian dalam karya tulis ini yang jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik akan menjadi masukan yang berharga untuk perbaikan di masa datang.
Akhir kata semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dan dapat digunakan sebagaiman mestinya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Burung walet adalah pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh sedang atau kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon. Menurut warga burung walet mempunyai manfaat yang berguna untuk kesehatan. Sehingga warga kota singkawang banyak membangun tempat penangkaran burung walet. Hasil dari peternakan walet adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya (saliva). Sarang walet selain mempunyai harga yang tinggi, juga dapat bermanfaat bagi duni kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga. Namun, semakin maraknya tempat penangkaran burung walet ini, masyarakat kota singkawang tidak mengikuti persyaratan lokasi penangkaran burung walet. Menurut peraturan pemkot Singkawang yang telah menetapkan beberapa zone tertentu yang mengizinkan masyarakat boleh berternak burung walet. Pada kenyataannya banyak tempat penangkaran burung walet yang dibangun di lingkungan tempat tinggal masyarakat dan banyak diantaranya yang tidak memiliki izin untuk mendirikan bangunan penangkaran burung walet. Hal ini dapat mengancam kehidupan kota singkawang.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan, maka rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah:
1. Bagaimana perkembangan rumah burung walet di kota Singkawang ?
2. Bagaimana dampak negatif dari rumah burung walet ?
3. Bagaimana cara mendirikan rumah walet yang baik dan aman bagi lingkungan dan masyarakat di kota Singkawang ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Mengetahui perkembangan rumah burung walet di kota singkawang
2. Mengetahui bahaya dari maraknya rumah burung walet di kota Singkawang?
3. Mengetahui cara penangkaran burung walet yang baik dan benar serta aman bagi masyarakat dan kehidupan kota singkawang
1.4 Manfaat
Berdasarkan paparan diatas dimulai dari latar belakang, rumusan masalah dan tujuan, maka manfaat yang diharapkan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Bagi masyarakat umum, penulisan karya ilmiah ini dapat dijadikan bacaan untuk mengetahui mendirikan rumah burung walet yang baik dan aman bagi masyarakat dan lingkungan di kota Singkawang.
2. Bagi pemerintah, informasi ini dapat dijadikan sumber untuk lebih mengawasi dan bertindak dengan maraknya berdiri rumah burung walet di kota Singkawang?
3. Bagi dunia keilmuan, penulisan karya ilmiah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa kajian-kajian literatur yang kemudian dapat pula digunakan sebagai upaya mencegah dampak negatif dari maraknya berdiri rumah walet di lingkungan di kota Singkawang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kota Singkawang yang beberapa tahun belakangan ini berkembang pesat mendapat banyak sorotan. Hal ini dikarenakan semakin banyak warga kota singkawang yang mendirikan sarang burung walet di daerah perkotaan. Bisnis sarang burung walet di tengah pemukiman penduduk dinilai tidak sejalan dengan pembangunan yang berwawasan kesehatan. Hal itu disebabkan pada gedung-gedung penampungan sarang burung walet, terdapat bak-bak penampungan air yang berpotensi menjadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes Aegypti sehingga ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) bisa terjadi. Selain itu, di sekitar tempat sarang burung walet, lingkungan dibuat suara yang ribut dengan suara pemanggil burung walet, hal ini menjadi polusi suara karena berlangsung secara terus menerus. Hal yang tidak kalah pentingnya, dalam radius beberapa ratus meter, daerah dan rumah penduduk sekitar akan menjadi kotor dan bau oleh kotoran burung walet yang berkeliaran.
Gedung-gedung yang dijadikan tempat bersarangnya burung walet yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat dapat mengganggu ketentraman karena suara bising yang ditimbulkan secara terus menerus. Tidak itu saja, pemukiman disekitar bangunan menjadi kotor dan bau oleh kotoran burung walet yang berkeliaran, kondisi ini sangat menganggu sanitasi lingkungan dan tersedianya air bersih bagi penduduk yang menggunakan penampungan air hujan sebagai sarana mendapatkan air bersih.
Keberadaan sarang burung walet dinilai sangat berpotensi menyebarkan virus penyebab Avian Influenza (AL) atau flu burung. Potensi penyebaran virus H5N1 pada walet bisa terjadi pada kotoran burung walet. Kondisi ini sangat mengkuatirkan, karena mengatasi burung walet sangat sulit, berbeda halnya dengan ayam yang berada di satu tempat. Jika virus flu burung bersumber dari walet tentu sangat sulit mengatasinya, karena walet terbang bebas yang menyulitkan untuk dibasmi, berbeda dengan ayam yang berada disatu tempat. Bila virus dibawa oleh walet, maka sangat sulit mengatasi dan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
2.1 Beberapa permasalahan yang timbul dari rumah penangkaran burung walet ialah :
- Masalah Kesehatan
Potensi burung walet sebagai sumber penyakit dan mengancam bagi kesehatan, sumber pembawa atau menyebarkan penyakit semakin besar peluang dimasa akan datang. Karena perubahan cuaca tidak menentu, lingkungan hidup semakin tercemar, terkontaminasi sebagai faktor dapat mempengaruhi kehidupan burung walet. Burung walet bermain dan mencari makanan di lingkungan tidak bersih. Ada kemungkinan membawa berbagai virus berbahaya ke sarangnya.
- Masalah Sosial
Dari hari ke hari semakin banyak penambahan bangunan rumah walet di tengah kota Singkawang. Penambahan tersebut berpotensi menimbulkan konflik horizontal di dalam masyarakat. Terutama bangunan rumah walet pada suatu lokasi yang dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan umum dekat di lingkungan sekolah, rumah ibadah dan sebagainya. Karena keterbatasan lahan di dalam kota, sering membangun rumah walet dipaksakan pada suatu lokasi tertentu tanpa memperhatikan kepentingan umum.
- Masalah Politik
Bisnis walet sering dijadikan isu politik. Orang-orang yang berkuasa memanfaatkan pengusaha walet sebagai sumber memperoleh dana. Berbagai isu politik sering dilemparkan untuk menakuti atau menekan para pengusaha.
- Masalah Hukum
Masih banyak materi yang perlu diuji di pengadilan mengenal masalah burung walet dari segi hukum. Bukan berarti di dalam kitab hukum kita tidak ada yang mengatur masalah burung walet lalu persoalan yang ditimbulkan oleh burung walet tidak bisa diselesaikan dengan proses hukum. Betapa sederhana hidup ini jika semua aspek kehidupan dapat diatur oleh dua kitab hukum kita. Pengadilan adalah tempat untuk menguji logika menurut prospektif hukum dengan demikian hukum itu berkembang sesuai perkembangan jaman.
2.2 Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah :
- Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.
- Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat.
- Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.
- Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian dalam karya ilmiah ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survei sederhana. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diteliti dengan melukiskan keadaan objek dan subjek penelitiaan pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.
Pelaksanaan metode penelitian deskriptif tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data tersebut, selain itu semua yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti.
3.2 Lokasi Penelitian
Pengambilan lokasi responden dilakukan di lingkungan kota Singkawang yang melibatkan warga kota Singkawang.
3.3 Cara Pengambilan Data
Menurut Sugiyono (2006:193) menyebutkan bahwa teknik pengumpul data dapat dilakukan dengan wawancara, angket (kuesioner), pengamatan (observasi dan gabungan ketiganya. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden adalah berbentuk angket. Angket adalah lebaran yang berisi pertanyaan dan dijawab oleh responden.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bisnis sarang burung walet di tengah pemukiman penduduk dinilai tidak sejalan dengan pembangunan yang berwawasan kesehatan. Gedung-gedung yang dijadikan tempat bersarangnya burung walet yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat dapat mengganggu ketentraman karena suara bising yang ditimbulkan secara terus menerus. Tidak itu saja, pemukiman disekitar bangunan menjadi kotor dan bau oleh kotoran burung walet yang berkeliaran, kondisi ini sangat menganggu sanitasi lingkungan dan tersedianya air bersih bagi penduduk yang menggunakan penampungan air hujan sebagai sarana mendapatkan air bersih. Keberadaan sarang burung walet dinilai sangat berpotensi menyebarkan virus penyebab Avian Influenza (AL) atau flu burung. Potensi penyebaran virus H5N1 pada walet bisa terjadi pada kotoran burung walet.
Permasalahan yang timbul dari rumah penangkaran burung walet ialah :
1. Masalah Kesehatan
2. Masalah sosial
3. Masalah Hukum
4. Masalah politik
4.2 Saran
1. Diharapkan bagi warga kota singkawang untuk menjaga kebersihan penangkaran burung walet, karena dampak negatif dari penangkaran burung walet dapat mengancam kehidupan kota singkawang
2. Sebaiknya penangkaran burung wallet dibangun jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Cinta Singkawang Walet http://www.cintasingkawang.com/walet2.htm Diakses pada tanggal 13 Mei 2011
http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=104090296294754&id=122276939171 Diakses tanggal 14 Mei 2011
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dian Apriyani
NIS : 8123
Tempat/Tanggal Lahir : Singkawang, 27 April 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
Alamat Rumah : Komp RSJP No.17 Singkawang Timur
Alamat Sekolah : Jalan Pahlawan Gg.Tama Singkawang Tengah
Telephon/HP : 085252164427
Email : Daconanholic@yahoo.co.id
Pendidikan Terakhir :
SMP Negeri 3 Singkawang
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Hanan Tahriry Rava’ie
NIS : 8099
Tempat/Tanggal Lahir : Singkawang, 27 Desember 1994
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Pelajar
Alamat Rumah : Jalan Ratu Sepudak No.14 Sungai Bulan
Alamat Sekolah : Jalan Pahlawan Gg.Tama Singkawang Tengah
Telephon/HP : 085654446907
Email : tahriryhanan@rocketmail.com
Pendidikan Terakhir :
SMP Negeri 3 Singkawang
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rita Fitriani
NIS : 8166
Tempat/Tanggal Lahir : Singkawang, 26 Maret 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
Alamat Rumah : Jalan Dr. Sutomo No.52 Singkawang Barat
Alamat Sekolah : Jalan Pahlawan Gg.Tama Singkawang Tengah
Telephon/HP : 085750190175
Email : Ritafitriani73@yahoo.com
Pendidikan Terakhir :
SMP Negeri 3 Singkawang