Selasa, 27 September 2011

laporan biologi Kerja Enzim Katalase

,
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja Enzim Katalase
I.                  TUJUAN
a.       Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2
b.      Untuk mengetahui pengaruh suhu dan pH pada kerja enzim katalase
II.                RUMUSAN MASALAH
a.       Bagimana pengaruh suhu dan pH terhadap kerja enzim katalase?
III.             HIPOTESIS
Suhu dan pH berpenaruh pada kerja enzim katalase
IV.             METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah             :
1.      Merumuskan operasional variabel
a.       Variabel bebas
·         Suhu (direbus (dididihkan atau tidak) )
·         pH sistem (diberi NaOH, HCl, atau netral)
b.      Variable kontrol
·         Volume ekstrak hati di dalam tabung reaksi.
·         Volume yang diteteskan pada masing – masing tabung reaksi
·         Jenis lidi yang digunakan untuk membuat bara api
c.       Variable terikat
·         Jumlah gelembung yang dihasilkan
·         Nyala bara api yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi

V.                ALAT DAN BAHAN
a.       Alat           :
NO
ALAT
JUMLAH
1
Tabung Reaksi
4 buah
2
Spatula
1 buah
3
Rak Tabung Reaksi
1 buah
4
Mortar dan Alu
1 buah
5
Penjepit tabung reaksi
1 buah
6
Pipet tetes
1 buah
7
Lampu spiritus
1 buah
8
Beaker gelas
1 buah
9
Korek Api
1 buah
10
Pisau
1 buah
11
Alat tulis


b.      Bahan        :
NO
BAHAN
JUMLAH
1
hati ayam
1 pasang
2
HCl
secukupnya
3
NaOH
secukupnya
4
H2O2
secukupnya
5
Lidi
3 batang
6
Air
secukupnya

VI.             CARA KERJA   :
  1. Persiapan
1.      Hati ayam ditumbuk dengan menggunakan mortal dan alu, kemudian diberi air secukupnya dan diambil ekstrak dari hati ayam.
2.      Ekstrak hati ayam dituangkan ke dalam 4 buah tabung reaksi secukupnya, pada tabung reaksi diberi label (nama) sesuai dengan bahan yang akan di isi (tabung1,2,3,4).
3.      Kemudian simpan tabung reaksi pada rak tabung reaksi

B.     Percobaan
a.       Tabung 1 (Ekstrak hati ayam + H2O2)
1.      Ekstrak hati ayam yang terdapat dalam tabung reaksi 1 dimasukkan 10 tetes H2O2 dengan menggunakan pipet tetes ke dalam tabung reaksi 1
2.      Kemudian lidi dibakar dengan menggunakan spiritus, sehingga muncul bara api
3.      Sesudah bara api siap, bara api tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi
4.      Kemudian, tabung reaksi tersebut diamati, apakah mengalami pembentukan gelembung pada tabung dan keadaan bara api
5.      Catat dan potret perubahan yang terjadi

b.      Tabung 2 (Ekstrak hati ayam + Hcl + H2O2)
1.      Ekstrak hati ayam yang terdapat dalam tabung reaksi 2 dimasukkan 10 tetes HCl kemudian ditambah 10 tetes H2O2 dengan menggunakan pipet tetes ke dalam tabung reaksi 2
2.      Kemudian lidi dibakar dengan menggunakan spiritus, sehingga muncul bara api
3.      Sesudah bara api siap, bara api tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi
4.      Kemudian, tabung reaksi tersebut diamati, apakah mengalami pembentukan gelembung pada tabung dan keadaan bara api
5.      Catat dan potret perubahan yang terjadi

c.       Tabung 3 (Ekstrak hati ayam + NaOH + H2O2)
1.      Ekstrak hati ayam yang terdapat dalam tabung reaksi 3 dimasukkan 10 tetes NaOH kemudian ditambah 10 tetes H2O2 dengan menggunakan pipet tetes ke dalam tabung reaksi 3
2.      Kemudian lidi dibakar dengan menggunakan spiritus, sehingga muncul bara api
3.      Sesudah bara api siap, bara api tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi
4.      Kemudian, tabung reaksi tersebut diamati, apakah mengalami pembentukan gelembung pada tabung dan keadaan bara api
5.      Catat dan potret perubahan yang terjadi

d.      Tabung 4 (Ekstrak hati ayam + dipanaskan + H2O2)
1.      Ekstrak hati ayam secukupnya dipanaskan menggunakan spiritus hingga mendidih kemudian ditambah 10 tetes H2O2 dengan menggunakan pipet tetes ke dalam tabung reaksi 4
2.      Selanjutnya lidi dibakar dengan menggunakan spiritus, sehingga muncul bara api
3.      Sesudah bara api siap, bara api tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi
4.      Kemudian, tabung reaksi tersebut diamati, apakah mengalami pembentukan gelembung pada tabung dan keadaan bara api
5.      Catat dan potret perubahan yang terjadi









BAB II
LANDASAN TEORI
I.                   HASIL PENGAMATAN
a.      TABEL PENGAMATAN
  • Ekstrak hati ayam
Tabung Rekasi ke-
Perlakuan
Gelembung
Dimasukkan bara api
1
Ekstrak hati ayam + H2O2
+ + +
Menyala
2
Ekstrak hati ayam + HCl + H2O2
+
Tidak menyala
3
Ekstrak hati ayam + NaOH + H2O2
+ +
Menyala sedang
4
Ekstrak hati ayam  (mendidih) + H2O2
-
Tidak menyala

Keterangan :
+ + +   = banyak gelembung
+ +       = gelembungnya sedang
+          = sedikit gelembung
-           = tidak ada gelembung

II.                PEMBAHASAN
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.  Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.  Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 à 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.  Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan hati ayam.  Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase.  Hati ayam kemudian dibuat ekstrak.  Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut :

1.      Ekstrak hati ayam ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.  Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api.  Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O­2).
2.      Ekstrak hati ayam ditambah HCl dan H2O2
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu asam.  Kemudian ditambah H2O2 terjadi gelembung udara sedikit dan ketika dimasukkan bara api ke dalamnya tidak terjadi nyala api.  Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
3.      Ekstrak hati ayam ditambah NaOH dan H2O2
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu basa.  Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung  udara yang sedang, tetapi saat bara api dimasukkan ke dalamnya terjadi nyala api yang kecil.  Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.
4.      Ekstrak hati ayam dididihkan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata tidak timbul gelembung udara dan saat bara api dimasukkan  ke dalamnya juga tidak timbul nyala api.  Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
Dari percobaan dapat diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH) dan suhu.  Pada pH terlalu asam dan basa, enzim menjadi non aktif, sehingga tidak dapat bekerja.  Sedangkan pada saat dididihkan, suhu menjadi tinggi sehingga enzim menjadi rusak (denaturasi).  Hal ini menyebabkan enzim katalse tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.






BAB III
PENUTUP
I.                   SIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil simpulan bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari 2H2O2 à 2H2O + O2, dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
  1. Suhu
Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b.      pH
Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.
Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator / pemercepat reaksi

0 komentar to “laporan biologi Kerja Enzim Katalase”

Posting Komentar