Sabtu, 24 September 2011

Perjuangan Marco

,
By: Dini
Pelajar SMPN 1 Krian
Sidoarjo
Jawa Timur

Kringg-kring-kring-kring bunyi alarm jam Selena.

“Selena ayo bangun udah pagi.” Kata ibu Selena sambil membuka cendela kamar Selena.

“ Ya, ma. Sebentar lagi ya. Emangnya jam berapa ?” sambil mematikan jam alarmnya.

“Jam 05.15 kamu tidak ada les kan ?” Tanya mama Selena.

“Ada.”jawab Selena.

Selena pun bergegas mandi, karena nanti adalah les pelajaran matematika yang gurunya terkenal sangat galak. Pukul  05.45 Selena baru berangkat itupun, dia tidak sarapan. Sesampai di sekolah Selena langsung menuju kelasnya. Dengan tangan gemetar Selena membuka pintu kelas secara perlahan-lahan.

“assalammu’alaikum.”sapa  Selena sambil berjalan menuju guru matematika.

“wa’alaikumsallam.” Jawab tema sekelas Selena.

“Pak maaf saya terlambat.”kata Selena kepada guru matematika sambil mencium tangannya.

Tetapi guru matematika  Selena tidak berbicara apa-apa. Selena pun bergegas ke bangkunya. Ternyata banyak teman selena yang dating terlambat, mungkin mereka lupa karena biasanya jika ada ulangan umum di sekolah lesnya diliburkan. Meskipun begitu Selena masih takut, sebab sebelumnya dia belum pernah terlambat datang ke sekolah. Setelah les berakhir, Selena menceritakan perasaanya , bagaimana takutnya dia saat terlambat tadi.

Selesai mengerjakan ulangan umum. Seperti biasa Selena dan teman-temannya tidak langsung pulang, mereka duduk-duduk di bangku yang ada di depan kelas mereka. Setelah lima menit berlalu ada pacar Rani sahabatnya Selena mendatangani mereka. Tapi pacarnya Rani tidak sendirian dia datang bersama temanya yaitu Marco.


Tiba-tiba pacarnya Rani menggandeng tangannya rani mereka berbicara serius banget. Setelah itu Rani nongkrong kembali bersa kita dan pacarnya pergi meninggalkannya. Setelah pukul 13.30 kita baru pulang ke rumah masing-masing.

“tiit…tiitt..” bunyi handphone Selena.

“ Selena hp kamu ada sms.” Kata mama Selena.

“ya, ma biarin ajah.”jawab Selena.

Keesokan harinya di sekolah.

“pagi semua.” sapa Selena          

“pagi juga.” Jawab teman Selena.

“Sel, kemarin kenapa kamu gagh blez sms dari aku?” Tanya Rani.

“kamu tau aku kan? Aku kan orang males bales sms, lagian aku gagh punya pulsa.” Jawab Selena tanpa merasa bersalah.

“eh, hari gagh ada pelajaran, tapi nanti ada pertandingan futsal sama kasti.” Kata Rima yang baru saja dating.

Dua jam kemudian, setelah pertandingan futsal.

“kenapa, ya setiap pertandingan futsal kelas kita selau kalah ?kata Rima.

“yang sabar aja, ya. Selena ikut aku ke ruang kesenian, yuk .” Rina.

“gagh ah, aku males ajak Rima aja.” Jawab Selena

“ayolah, kamu kan baik, suka menolong, rajin menabung dan lain-lain.” Rayu Rina.

“ya dech.” Jawab Selena pasrah.

Setelah sampai di ruang kesenian. Rina langsung menyapa pacarnya (Riko).

“Selena kamu tunggu di sini sebentar, ya aku sama Roni mau beli minuman.” Kata Rina

“kalu gitu aku kembali ke kelas aja, ya.”Selena

“sebentar kok, kamu di sini aja,ya.” rayu Rani.

“ ya, dech.” Jawab Selena.

Beberapa menit kemudian ada seoranganak laki-laki yang mendekati Selena dan duduk di sampingnya.

“hi, selena.” Sapa anak laki-laki tersebut.

“hi, juga. Kamu siapa?” Tanya Selena.

“aku Marco. Lagi ngapain kok ada di sini.” Marco.

“ duduk.” Jawab Selena.

“kamu lucu, ya.” Marco.

“he..he emangnya lucu, ya.” Jawab Selena dengan wajah yang jute’.

“ecm..mm aku boleh minta nomor kamu gagh ?” Tanya Marco kepada Selena.

“bukannya aku gagh mau mberi nomor aku, tapi kan aku baru kenal kamu terus kalu ada orang yang sms aku meskipun sahabat aku atau keluarga aku itu aja aku jarang balas.” Terang Selena.

Tiba-tiba datang Rani dan Rico dari balik badan mereka.

“ehm..ehm.” ledek Rani & Rico.

“apain sich, kalian. Ayo Ran, balik.” Ajak Selena.

“ya, ya. Sebentar jangan ditarik donk.” Kata Rani.

“darimana aja sich, kalian tadi kok lama banget ?” Tanya Selena.

“biasa.” Jawab Rani.

Sore harinya Rani dan Selena pergi ke mall di kota mereka. Saat mereka makan di sebuah, tiba-tiba datang Rico dan Marco.

“hai, semua.” Sapa Rico & Marco.

“hi juga. Kalian juga ada disini ngapain ?” Tanya Rani.

“jalan-jalan lach, Ran. Masak kamu sama Selena aja yang boleh jalan-jalan.”jawab Rico.

“boleh gag kita gabung.” Kata Marco.

“ich, sok akrab banget dech.” Dengan wajah jute’ Selena.

“gimana boleh gagh.” Tanya Marco.

“ya boleh lach.”jawab Rani.

“hey, Lena dari tadi kok diem aja sich. Bukannya kamu orang yang terkenal lucu.” Tanya Marco.

“terserah aku ke’. Aku mau diem, ketawa, bercanda.” Jawab Selena ketus.

“maaf.”kata Marco.

Tiiit …tiiittt. Tiiith hp Selena bunyi ternyata telepon dari mamanya. Mamanya ternyata ada di mall yang sama. Mama Selena mengajak Selena untuk ke salon bersama. Selena pun menerima tawaran mamanya.

“Ran aku pergi dulu, ya.” Pamit Selena.

“mau kemana?” Tanya Rani.

“aku diajak mama aku ke salon sama shopping kebetulan mamku ada di sini sekarang. Itu dia mamaku.” Jawab selena.

“maaf, ya semua. Selena tante ambil.” Kata mama Selena.

“gagh pa-pa kok tante.” Jawab mereka serempak.” Jawab mereka serempak.

“oh, ya ini siapa kok gag pergi main ke rumah Selena?” Tanya mamanya Selena sambil menunjuk Marco.

“saya Marco tante.” Jawab Marco.

“kapan-kapan Marco ke rumah selena, ya. Gagh pa-pa kok. Atau kamu pacarnya Selena mangkanya takut ke Rumah Selena. Kalau kamu pacarnya Selena gagh usah malu ke rumah Selena, Selena kan udah tante ijinin pacaran.” Kata mama Selena.

“gag kok tante saya masih calon pacarnya Selena. Pasti tante saya akan main ke rumah Selena kalau Selena ijinin.” Jawab Marco.

“apaan sich kamu Marco. Ayo ma.” Sambil menggandeng tangan mama Selena.

“ya udah tante pamit dulu, ya.” Kata tante Selena.

Beberapa saat kemudian setelah Selena dan mamanya pergi.

“ech Rin ternyata Selena itu lucu banget plus jute’. Rasanya aku makin suka.” Kata Marco.

“Ciey….ciey…yang lagi jatuh cinta nich.” Ledek Rico & Rani.

“ya udah kalau gitu aku pulang dulu aja. Takut gangguin kalian pacaran.” Kata Marco.

“siipp..ssiiip.” kata Rico.

Keesokan harinya saat Selena dan teman-temannya sedang asyik makan di kantin sekolah.

“hai Lena boleh aku gabung.” Tanya Marco.

“ech nama aku itu Selena bukan Lena, lagian kamu gag….” Selena.

“gag pa-pa kok Marco.” Sahut Mila dan Angel.

Marco adalah cowok yang terkenal di sekolah karena dia adalah gitaris di band sekolah sekaligus jadi kapten tim futsal di smp 5 bangsa. Jadi banyak cewek yang ingin dekat dengannya atau jadi pacarnya. Tetapi itu tidak berlaku bagi Selena, karena Selena tidak suka tipe cowok kaya’ Marco yang popular dan diidolakan.

“apaan sich kalian ini.” Kata Selena dengan ketus.

“kapan lagi coba kita bisa makan dengan Marco, siswa paling popular di sekolah kita.” Kata Angel.

“ach gagh usah berlebihan gitu.” Kata Marco.

“ech Marco duduk di sini aja.” Kata Mila.

“ yach makasih.” Kata Marco.

“kalian itu terlalu berlebihan sama Marco nanti dia bisa besar kepala.” Kata Selena.

“ach gagh pa-pa.” jawab Mila dan Angel serempak.

Setelah selesai makan Marco membuntuti selena.

“apain sich kamu Marco dari tadi kok ngikutin aku terus.” Kata Selena dengan ketus.

“emangnya gag boleh.” Tanya Marco.

“terserah lach.” Kata Selena.

Setelah pulang sekolah ada rapat untuk kegiatan tujuh belas agustus. Setiap kelas diwakili satu siswa untuk dijadikan panita, termasuk Selena dan Marco. Mereka mewakili kelas mereka masing-masing. Kemudian siswa yang menjadi panitia dibagi beberapa kelompok. Ternyata Marco dipilih menjadi ketua kegiatan tersebut, sedangkan Selena menjadi Sekertaris kegiatan tersebut. Karena kegiatan tersebut mereka setiap hari selalu bertemu dalam waktu yang cukup lama. Akibat dari kegitan tersebut Selena menjadi semakin dekat dengan Marco. Dan Selena pun tidak pernah jute’ dan ketus kepada Marco. Setelah berakhirnya kegiatan 17 agustus mereka pun malah semakin dekat. Setiap hari Selena selalu menemani Marco latihan band.

Suatu hari pada tanggal 19 september adalah hari ulang tahun Selena yang ke-14. Tetap Selena sangat sedih karena tidak ada satupun temannya yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada selena. Tetap teman Selena tidak bermaksud untuk tidak ingat atau lupa hari ulang tahun Selena. Tetap teman-teman Selena ingin mengasih surprice kepada Selena.


“Sampai pulang sekolah belum ada satupun yang ngasih selamat sama aku kecuali keluargaku, apakah mereka lupa hari ulang tahunku?” renung Selena sambil memasuki aula.

Tiba-tiba………..

“surprice.” Kata teman-teman Selena.

“kalian. Aku kira kalian lupa ulang tahunku.” Kata Selena.

“kan ada Marco yang selalu ingetin.” Kata Angel.

 “selena ini ada kado buat kamu.” Kata Marco.

“apa ini ?” Tanya Selena.

“Buka aja.” Kata Marco.

“cincin.?” Kata Selena dengan kaget.

“ Selena mau gag kamu jadi pacarku.” Kata Marco sambil memegang kedua tangan Selena.

“ciey……ciey….terima…terima,…” sorak teman-teman Selena.

“ecmm…mm…mau gag ya,,,,..

Kaya’ ya aku gag bisa…….nolak kamu.” Kata Selena.

“yes..yess gue diterima.” Seru Marco.

Akhirnya dulu Selena yang sangat membenci Marco, tetapi pada akhirnya Selena bisa menerima Marco menjadi pacarnya.

0 komentar to “Perjuangan Marco”

Posting Komentar