Hujan kembali mengguyur kota Medan, cuaca dingin bersatu dengan ketenangan malam mulai menusuk tulang. Aku menutup kedua mataku. merasakan aliran angin menerpa wajahku. Bulir bening kembali mengalir dari mataku.
Jika sudah begini aku segera mengambil bantal lalu menggigitnya untuk meredam tangisku. Aku teringat, dengan first love terpendam sekaligus sahabatku dari kecil Aldo yang baru aja meninggal.
Tak terbayangkan bagaimana seribu sesal menusuk di hatiku,andai saja ku ungkapkan,,,,,
****
"Pagi Ca, masih sedih y?" sapa Izza sahabat baikku. Izza inilah yang selalu menyupportku. Berkat dia sedikit kesedihanku terbang bersama merahnya gundukan tanah
"Pagi juga Za. Nggak kok, aku udah baikan" jawabku mencoba tersenyum senang. Aku melangkah mantap menuju kelas. Aku harus tetap mempertahankan rangkingku di kelas,,,YA,,,semangat.
****
"Duh,,,mana nih bukuku" aku kembali mengobrak abrik semua rak buku dikamarku.
huft ketemu juga.Aku terkejut ketika melihat sebuah surat bersampul pink terjatuh dari bukuku. ku pungut surat itu lalu kubaca. Air mata kembali mengalir dipipiku. Ini puisi cinta dari Aldo. Ya ampun
*****
"Apa? kamu yakin Ca" teriak Alya keget.
"Banget malahan, kalo ga percaya nih suratnya" balasku sambil menyodorkan benda yang kutemukan.
Mata Alya semakin terbelalak ketika membaca surat itu. Aku bisa melihat di mata coklatnya mulai berair.
****
Ringtone Speak Now berdering dari HP ku, dengan sigap ku raih HP ku
"Hal,," blum sempat ku selesaikan kalimatku di jung sana terdengar sebuah suara yang sedang membaca puisi cinta dengan gitarnya. Dan tiba-tiba bulu kudukku merinding ketika aku tersadar, itu suara Aldo,,,,,
BERSAMBUNG
Sabtu, 26 Februari 2011
CERPEN : Cinta dan kematian,,, part 1
Diposting oleh
Anonim
,
di
Sabtu, Februari 26, 2011
Menerima berita dari blog di email Anda
Mendaftar dan menerima langsung di email Anda. Itu gratis! Masukkan alamat email Anda dan kemudian mengkonfirmasi untuk mulai menerima berita eksklusif Blog!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)