Selasa, 01 Februari 2011

Sejarah Partikel Atom

,

ELEKTRON

Elektron adalah partikel subatomik. Memiliki muatan listrik negatif sebesar -1.6 × 10-19 coulomb, dan massanya 9.10 × 10-31 kg (0.51 MeV/c2).

Elektron umumnya ditulis sebagai e-. Elektron memiliki partikel lawan yang dikenal sebagai positron yang identik dengan dirinya namun bermuatan positif.

Atom tersusun dari inti berupa proton dan neutron serta elektron-elektron yang mengelilingi inti tadi. Elektron sangat ringan jika dibandingkan dengan proton dan neutron. Sebutir proton sekitar 1800 kali lebih berat daripada elektron.

Elektron adalah salah satu dari sekelas partikel subatom yang dikenal dengan lepton yang dipercaya merupakan partikel dasar (yakni, mereka tak dapat dipecah lagi ke dalam bagian yang lebih kecil). Elektron memiliki spin 1/2, artinya elektron merupakan sebuah fermion, dengan kata lain, mematuhi statistik Fermi-Dirac.

Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thomson di Laboratorium Cavendish, Universitas Cambridge, pada tahun 1897, pada saat beliau sedang mempelajari "sinar katoda".

Komposisi       :           Partikel dasar
Keluarga          :           Fermion
Kelompok       :           Lepton
Generasi          :           First
Interaksi          :           Gravitasi, Elektromagnetik, Lemah
Simbol             :           e−, β−
Antipartikel     :           Positron (juga disebut antielektron)
Penggagas       :           Richard Laming (1838–1851),
G. Johnstone Stoney (1874) et. al.
Penemu           :           J. J. Thomson (1897)[1]
Massa              :           9.10938215(45)×10−31 kg

5.4857990943(23)×10−4 u
[1.822.88850204(77)]−1 u[note 1]
0.510998910(13) MeV/c2
Muatan listrik  :           −1 e[note 2]
−1.602176487(40)×10−19 C
Momentum magnetik: −1.00115965218111 μB
Spin                 :           1⁄2

PROTON

Proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 1.6 × 10-19 coulomb dan massa 938 MeV (1.6726231 × 10-27 kg, atau sekitar 1800 kali massa sebuah elektron).
Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan netron yang berada di bagian inti (tengah) atom, dan sejumlah elektron yang mengelilingi inti tersebut. Dalam atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektronnya. Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia suatu atom. Inti atom sering dikenal juga dengan istilah nuklei, nukleus, atau nukleon (bhs Inggris: nucleon), dan reaksi yang terjadi atau berkaitan dengan inti atom ini disebut reaksi nuklir.

NEUTRON

Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10-27 kg, sedikit lebih berat dari proton. Putarannya adalah ½

Inti atom dari kebanyakan atom (semua kecuali isotop Hidrogen yang paling umum, yang terdiri dari sebuah proton) terdiri dari proton dan neutron.

Di luar inti atom, neutron tidak stabil dan memiliki half-life sekitar 10 menit, meluluh dengan memancarkan elektron dan antineutrino untuk menjadi proton. Metode peluruhan yang sama (peluruhan beta) terjadi di beberapa inti atom. Partikel-partikel dalam inti atom biasanya adalah neutron dan proton, yang berubah menjadi satu dan lainnya dengan pemancaran dan penyerapan pion. Sebuah neutron diklasifikasikan sebagai baryon dan terdiri dari dua quark bawah dan satu quark atas. Persamaan Neutron antibendanya adalah antineutron.

Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik lainnya adalah mereka tidak bermuatan. Sifat netron ini membuat penemuannya lebih terbelakang, dan sangat menembus, membuatnya sulit diamati secara langsung dan membuatnya sangat pentin sebagai agen dalam perubahan nuklir.

0 komentar to “Sejarah Partikel Atom”

Posting Komentar